Venue PON XX Papua untuk cabang olahraga rugby yang ada di Sentani, Kabupaten Jayapura tinggal menyelesaikan penempatan rumput sintetis. Ini dikatakan Plt Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) Papua, Alexander Kapisa. Kapisa menjelaskan sekarang ini venue cabang olahraga rugby masih juga dalam tahapan pembuatan dan telah capai perkembangan 91 % secara fisik. Ditarget, pembuatan fisik venue rugby akan usai pada 15 September. Sementara rumput sintetisnya telah datang dan siap untuk terpasang. “Penuntasan venue rugby hingga saat ini status perkembangan fisiknya telah 91 %. Sasaran 15 September semua tugas fisik telah usai. Sekarang ini rumput sintetis telah datang di Jayapura. Karpet dasarnya sementara kita gelar. Sasaran penempatan rumput sintetis kemungkinan dapat 2 sampai tiga hari, hingga sesuai kontrak itu kita akan PHO pada tanggal 26 September. Tetapi deviasi kerjanya cukup sangat baik. Sesuai gagasan dan tugas fisik diprediksi tanggal 16 September bisa usai,” terang Kapisa ke reporter, belakangan ini.
Kapisa menerangkan bila Gubernur Papua, Lukas Enembe, telah lakukan inspeksi venue rugby berapakah saat lalu. Menurut gagasan, venue rugby akan disahkan oleh Gubernur Lukas Enembe pada tengah atau akhir September kedepan. “Pak Gubernur telah bertandang ke situ [venue rugby] dan kelak sesudah usai, tanggal 20-an atau akhir September, kita meminta Beliau untuk dapat disahkan,” ujarnya Dalam pada itu, Ketua Sektor I Panitia Besar PON Papua, Yambe Yabdi, mengutarakan untuk penyiapan tempat atau venue keseluruhannya tidak ada masalah memiliki arti, baik di cluster Kota dan Kabupaten Jayapura sampai cluster Mimika dan Merauke. Dia menyebutkan perkembangan persiapan venue rugby cuman tersisa sekitaran 20 % pembuatan finising. “Penyiapan tempat tidak ada permasalahan. Tempat semuanya sudah 100 %, tinggal rugby yang pembenahan. Akan usai dalam kurun waktu dekat karena tinggal [pemasangan] karpet rumput saja. Rubgy kemungkinan tersisa 20 %,” tutur Yambe Yabdi. Venue rugby baru mengawali pembuatan pada tengah Juni 2021. Berdasar kontrak kerja, venue rugby ditangani dalam kurun waktu 110 hari. Untuk capai sasaran yang tercantum dalam kontrak, proses pembuatan venue rugby dipacu full time. Tetapi, dia akui faksinya cuman konsentrasi pada pembuatan field of play (FOP) atau tempat laga.
